Metrik digital marketing yang wajib Anda ketahui – Anda baru belajar Digital Marketing? selamat Anda sudah berada di halaman yang tepat. Sebagai praktisi digital marketing Anda dituntut tidak hanya sebatas bisa melakukan optimisasi saja. Pasalnya Anda juga perlu memahami metrik penting digital marketing sebagai bahan analisa Anda.
Manfaat Memahami Metrik Pemasaran Digital
Manfaat memahami metrik pemasaran digital adalah agar bisa menganalisa pertumbuhan kinerja iklan atau data performance secara garis besar. Analisa yang dapat dibaca meliputi data performance periode sebelumnya, data berjalan saat ini, dan proyeksi data yang akan datang yakni melakukan forecasting.
Fungsi Mengetahui Metrik Internet marketing
Fungsi mengerti metrik internet marketing yaitu praktisi digital diharapkan memiliki kapabilitas dalam pengambilan keputusan pada KPI yang di targetkan. Sehingga akan lebih mudah dalam membuat strategi digital marketing plan yang tepat secara periode.
Adapun metrik digital marketing tersebut yang sudah di rangkum adalah;
Metrik Pada Facebook Ads
Click | CTR | CPM | Amount Spent | Content Views | Leads |
Link Click | CPC | CPL | Estimated Ad Recall Lift (People) | Add to Cart | CPI |
Reach | CPLC | Result | Purchase Conversion Value | Add to Wishlist | App Installs |
Impression | Purchase | Delivery | Purchase ROAS | Checkouts initiated | CTR (Link Click – Through Rate) |
Frequency | CPR | Cost Engagement | CPP | Landingpage Views | Attribution Setting |
1 Click
Di deifnisikan sebagai aktifitas klik yang terhitung secara keseluruhan
2 Link Click
Unik link yang terhitung untuk setiap user yang berbeda.
3 Reach
Jangkauan penayangan iklan kepada unik link di waktu tertentu.
4 Impression
Total penayangan iklan yang terhitung secara keseluruhan.
5 Frequency
Rata-rata total berapa kali penayangan iklan terhadap jangkauan audience
6 CTR (Click through Rate)
Metrik untuk mengukur efektifitas iklan. perhitunggannya click di bagi impression dengan satuan %
7 CPC (Cost per Click)
Biaya yang dikeluarkan untuk setiap klik secara keseluruhan
8. CPLC (Cost per Link Click)
Biaya yang dikeluarkan untuk setiap klik dengan link pada iklan berjalan
9. Purchase
Nilai kuantiti total transaksi yang terjadi pada iklan
10. CPR (Cost per Result)
Biaya yang dikeluarkan untuk setiap spesifik result (hasil). Tergantung tujuan kampanye iklan yang di targetkan. Cara mengukurnya adalah cost dibagi dengan result. contoh goals kampanye nya adalah addtocart, berarti perhitungan CPR nya adalah cost dibagi metrik addtocart.
11. CPM (Cost per Mile /1000 impression)
Biaya yang di keluarkan untuk per seribu penayangan pada iklan. Biasanya metrik ini digunakan untuk kampanye di upper funnel dengan objektif brand awareness dengan format banner atau video.
12. CPL (Cost per Lead)
Biaya yang dikeluarkan untuk satu lead atau prospek pada iklan.
13. Result
Metrik yang menampilkan nilai tertentu untuk setiap goals yang di setup pada iklan. Misal event yang ditargetkan adalah view content, addtocart, purchase, dll. DIgunakan sebagai metrik overview dari objektif yang berbeda.
14. Delivery
Metrik yang digunakan untuk mengetahui status pada kampanye, meliputi aktif, dihapus, error, tidak aktif, pending.
15. Cost per Engagement
Biaya yang dikeluarkan untuk tiap engagement terjadi pada iklan
16. Amount Spent
Total biaya anggaran iklan selama periode tertentu. Metrik ini hanya menampilkan total biaya yang dibelanjakan, belum termasuk pajak sebesar 11% dari belanja iklan pada invoice.
17. Estimated Ad Recall Lift (People)
Estimasi jumlah penambahan audience yang mungkin masih ingat saat melihat iklan Anda di platform facebook dan instagram dalam periode waktu setidaknya 2 hari. Metrik ini biasanya digunakan untuk campaign brand awareness.
18. Purchase Conversion Value
Nilai produk dari tiap transaksi penjualan yang terjadi melalui iklan. Metrik ini sama seperti revenue.
19. Purchase ROAS (Return on Ad Spend)
Metrik ini digunakan untuk mengukur seberapa profit dari biaya iklan yang diinvestasikan. Cara menghitungnya adalah total revenue / purchase conversion value di bagi total amount spent.
20. CPP (Cost per Purchase)
Biaya yang di keluarkan untuk tiap transaksi terjadi. Cara menghitungnya adalah amount spent dibagi purchase. Metrik ini sama dengan CPA (Cost per Acquisition) secara umum.
21 Content Views
Metrik ini mengukur berapa banyak audience melihat produk kita pada PDP (product detail view). Biasanya ini berkaitan dengan standard event pada pixel yang digunakan.
22 Add to Cart
Salah satu metrik yang teradapat dalam standard event facebook untuk mengukur berapa banyak pengunjung situs yang sudah berada di tahap product add to cart.
23 Add to Wishlist
Sama halnya seperti add to cart, metrik add to whislist digunakan untuk mengetahui berapa banyak audience yang mengklik menandai produk yang mereka suka.
24. Checkout Initiated
Metrik initiated Checkout biasanya digunakan sebagai metrik untuk melakukan retargeting pada audience yang abandoned cart. Audience yang sudah melakukan checkout di keranjang namun belum melanjutkan pembelian.
25 Landingpage Views
Jumlah berapa banyak user yang mengklik link iklan kemudian berhasil di load dalam halaman situs tujuan dalam iklan.
26 Leads
Jumlah prospek pada iklan. Leads disini bisa digunakan ketika objektif lead generation dijalankan. Leads selanjutnya menjadi data prospek yang bisa Anda sesuaikan sesuai kebutuhan, seperti nama, email, handphone, kota, dan lainnya.
27 CPI (Cost per App Install)
Rata-rata total berapa kali penayangan iklan terhadap jangkauan audience
28 App Installs
Jumlah total pengguna audience yang berhasil menginstall aplikasi yang Anda targetkan.
29 CTR (Link Click – Through Rate)
Secara definsi sama seperti CTR, namun metrik ini hanya diukur apabila ingin mengetahui total efektifitas iklan sampai dengan link klik, bukan klik secara umum.
30 Attribution Setting
Periode waktu selama konversi di kreditkan pada iklan Anda. Metrik ini digunakan sebagai informasi kampanye iklan. Contohnya pada atribusi 7-day click setting. Sistem facebook akan mempelajari dari konversi yang terjadi selama 7 hari tersebut dari saat customer pertama kali mengklik iklan Anda.
Baca Juga: Belajar Facebook Ads Gratis Disini
Metrik digital marketing selanjutnya yaitu Google Ads. Di channel ini sudah dipilih dari metrik yang paling sering digunakan dan sudah lumayan umum. Sangat cocok bagi Anda yang baru terjun untuk belajar internet marketing.
Metrik Pada Google Ads
Click | CTR | Cost | CPV |
Link Click | CPC | Conversion Value | Quality Score |
Impression | CPA | Conversion Value/Cost | Invalid Clicks |
Bid Strategy Type | Conversion | Conversion Rate | |
Optimization Score | CPM | Cost/Conversion |
1 Click
Di deifnisikan sebagai aktifitas klik yang terhitung secara keseluruhan
2 Link Click
Unik link yang terhitung untuk setiap user yang berbeda.
3 Impression
Total penayangan iklan yang terhitung secara keseluruhan.
4 Bid Strategy Type
Tipe strategy bidding pada masing-masing iklan berjalan. Secara umum Anda bisa memilih strategy bidding apa yang tepat untuk bisnis Anda. Ada 3 fokus utama, yaitu Click, Impression, atau Conversion.
Contoh strategy biddingnya diantaranya adalah Max.Click, Manual CPC, Target Impression Share, Max. Conversion, dll. Mengenai strategy bid ini akan Saya bahas di artikel terpisah.
5. Optimization Score
Estimasi yang diberikan Google Ads tentang seberapa baik akun Google Ads Anda pada campaign yang berjalan.
6 CTR (Click through Rate)
Metrik untuk mengukur efektifitas iklan. perhitunggannya click di bagi impression dengan satuan %
7 CPC (Cost per Click)
Biaya yang dikeluarkan untuk setiap klik secara keseluruhan
8. CPA (Cost per Acquisition)
Dalam dashboard Google, tidak ada metrik CPA namun penting untuk di ketahui metrik ini berlaku secara umum untuk mengukur seberapa baik hasil optimisasi iklan Anda. Cara menghitungnya adalah Cost dibagi Conversion
9. Conversion
Nilai kuantiti konversi yang terjadi pada iklan. Definisini conversion Google Ads ini bermacam-macam tergantung dengan goals yang Anda pilih. Misal goalsnya adalah mengklik tombol kontak, maka conversion yang terhitung adalah Contact. Sehingga tidak selalu conversion purchase pada thank you page.
10. CPM (Cost per Mile /1000 Impression)
Biaya yang di keluarkan untuk per seribu penayangan pada iklan. Biasanya metrik ini digunakan untuk kampanye di upper funnel dengan objektif brand awareness dengan format banner atau video.
11. Cost
Biaya yang dikeluarkan untuk untuk semua objective campaign
Baca Juga: Apa itu SEM dalam Digital Marketing?
12. Conversion Value
Adalah nilai yang dihasilkan untuk tiap transaksi produk atau jasa di website Anda melalui kampanye iklan. Metrik ini sama dengan revenue.
13. Conversion Value / Cost
Metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa profit iklan Anda dibandingkan dengan biaya iklan yang diinvestasikan. Metrik ini sama dengan ROAS (return on ad spend)
14. Conversion Rate
Metrik yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan kampanye Anda dalam mendatangkan konversi dari tiap objektif. Semakin besar semakin bagus. Cara mengukurnya adalah total conversion dibagi dengan total interactions. Satuan metrik ini ada %.
15. Cost per Conversion
Nilai yang digunakan untuk mengukur biaya per satu conversion. Pada metrik ini semakin rendah biayanya artinya semakin bagus. Metrik ini sama dengan CPA (Cost per Acquisition).
16. CPV (Cost per View)
Biaya yang dikeluarkan untuk satu view pada tiap campaign.
17. Quality Score
Metrik ini hanya terdapat pada bagian keywords dalam Google Ads. Metrik ini digunakan untuk mengukur estimasi seberapa relevan iklan, kata kunci, dan landingpage Anda kepada target audience Anda.
Banyak faktor untuk bisa mengingkatkan Quality Score. Semakin tinggi Quality Score maka akan memberikan biaya yang lebih murah dan tentu ranking yang baik di mata Google, alhasil posisi juga lebih diprioritaskan.
18 Invalid Click
Klik yang dianggap Google tidak sah. total klik yang terjadi akan berkurang, dan Anda tidak akan dikenakan charge untuk invalid click. Sistem Google mendeteksi adanya aktivitas yang tidak wajar seperti pengulangan click secara manual atau menggunakan automatic tools, dan robot.
Baca Juga: Belajar Google Ads Gratis untuk Pemula
Bagi Anda yang ingin mempelajari metrik digital marketing untuk Google Analytics, Anda bisa langsung mengunjungi topik tersebut disini . Beberapa metrik umum sudah di ulas secara ringkas dan bisa Anda pelajari langsung disana.
Metrik Pada Google Search Console
Total Click | Removals | Breadcrumbs |
Total Impressions | Page Experiences | Sitelink Searchbox |
Avg. CTR | Page Indexing | |
URL Inspection | Core Web Vitals | |
Sitemaps | Mobile Usability |
1 Total Click
Metrik yang menunjukkan berapa kali user mengklik website Anda di tampilan organik
2 Total Impression
Metrik yang menunjukkan berapa kali user melihat tampilan link yang mengarah ke situs Anda di tampilan organik. Metrik ini menghitung secara berbeda untuk gambar dan tipe pencarian lainnya.
3 Avg. CTR
Rata-rata presentase penayangan hasil pencarian organik dibagi klik.
4 URL Inspection
Alat yang digunakan untuk mengetes dimana menyediakan informasi apakah halaman tertentu dapat terindex oleh google. Jadi Anda hanya melakukan copy dan paste url di halaman tersebut untuk melihat status hasilnya.
5 Sitemaps
Berfungsi untuk memberitahukan Google tentang halaman dan file mana saja yang Anda anggap penting pada website Anda dan menyajikan informasi yang bernilai seperti gambar, video, dan berita. Selanjutnya Google akan merayapi (crawling) situs Anda secara efisien.
6 Removals
Memungkinkan untuk memblok halaman secara sementara dari hasil pencarian Google. Anda juga bisa pelajari disini.
7 Page Experiences
Merupakan sinyal yang mengukur bagaimana pengguna merasakan pengalaman berinteraksi dengan halaman web di luar nilai informasi murninya, baik di perangkat seluler maupun desktop.
8. Page Indexing
Metrik yang digunakan untuk melihat mana halaman yang terindex dan mana halaman yang tidak terindex berikut dengan alasannya.
9. Core Web Vitals
Metrik yang digunakan untuk membantu pemilik situs mengetahui seberapa nyaman pengunjung ketika berinteraksi dengan website Anda.
10. Mobile Usability
Metrik ini digunakan untuk mengetahui kinerja pada versi mobile device pada halaman situs Anda.
11. Breadcrumbs
Metrik yang digunakan untuk memudahkan pemilik situs dalam memahami navigasi pada situs Anda. Sehingga nantinya pengunjung akan merasa lebih user friendly saat berada dalam website Anda.
12. Sitelink Searchbox
Metrik dipakai untuk mengetahui valid atau tidaknya halaman pada situs Anda ketika menggunakan sitelink searchbox. Namun untuk membuat fitur search dalam hasil pencarian Google, ada beberapa tahap yang perlu dilakukan. Anda bisa ikuti langkah di halaman ini.
Demikian ulasan mengenai informasi metrik-metrik digital marketing. Jika artikel ini bermanfaat, jangan lupa bagikan artikel ini ke teman, kerabat, saudara Anda agar bisa saling berbagi ilmu. Salam digital.