Banyaknya video-video yang ada di platform YouTube menjadikannya salah satu ‘ladang’ bagi banyak pelaku bisnis untuk mengiklankan produknya. Jika Anda tertarik untuk belajar YouTube Ads gratis, simaklah pembahasan berikut ini hingga selesai.
Penjelasan mengenai YouTube Ads kali ini akan cocok bagi pemula yang ingin mengenal lebih jauh mengenai YouTube Ads hingga bagaimana cara memasang iklan menggunakan YouTube.
Mengenal YouTube Ads
Semua orang yang pernah mengakses YouTube tentunya sudah pernah menjumpai iklan yang ditayangkan pada saat menonton video YouTube. Iklan-iklan yang tampil tersebut merupakan hasil dari YouTube Ads yang terpasang pada video.
Sederhananya, YouTube Ads adalah sebuah layanan milik YouTube untuk menaruh iklan di video yang ada di platform tersebut. Setelah mengenal YouTube Ads, materi belajar YouTube Ads gratis berikutnya adalah tentang jenis-jenis dari iklan YouTube.
Jenis-Jenis YouTube Ads
Terdapat beberapa jenis iklan yang ditayangkan pada video yang sudah terpasang YouTube Ads. Tentu saja setiap jenis memiliki biaya iklan di YouTube yang berbeda, dan berikut adalah jenis-jenis dari iklan YouTube.
1. Non-Skippable Ads
Jenis iklan pertama dari YouTube Ads adalah iklan yang tidak dapat di-skip oleh penonton. Terdapat beberapa tipe dari non-skippable ads, yaitu:
- Pre-roll Ads, sebuah iklan dengan durasi 15-20 detik yang muncul sebelum konten dimulai.
- Mid-roll Ads, iklan dengan durasi 10 sampai 20 detik yang muncul di pertengahan video (biasanya sekitar 10 menit setelah video dimulai).
- Bumper Ads, merupakan iklan dengan durasi 6 detik yang muncul di awal, tengah, dan juga akhir dari sebuah video.
Karena tidak bisa di-skip, pemasang iklan harus benar-benar memastikan iklan tersebut menarik bagi para penonton dan penasaran mengenai produk yang sedang diiklankan.
2. Skippable in-stream Ads
Kebalikan dari jenis iklan pertama, iklan kali ini memiliki opsi untuk di-skip oleh penonton. Biasanya iklan jenis ini akan tampil di awal maupun pertengahan video dengan durasi minimal 12 detik dan maksimal 3 menit. Setelah 5 detik berlalu, akan muncul opsi “Skip ads” untuk lanjut menonton video.
Lima detik awal dari iklan akan sangat menentukan apakah penonton akan terus menyaksikan iklan atau langsung menekan tombol skip.
3. Non-Video Ads
Jenis iklan berikutnya tidaklah berbentuk video, namun berupa teks, gambar, maupun card atau kartu. Non-video ads terbagi atas beberapa jenis tergantung bentuknya.
- Sponsored Card Ads, yaitu iklan yang muncul berupa gambar atau pilihan video jika penonton menekan ikon “i” yang ada di pojok kanan atas video.
- Overlay Ads, yaitu iklan berupa teks yang muncul di pertengahan video dalam bentuk teks di dalam kotak transparan. Jika di-klik, penonton akan diarahkan pada situs yang sudah diatur sebelumnya.
- Display Ads, merupakan iklan berupa gambar yang letaknya di kanan video atau tepatnya di atas daftar rekomendasi video selanjutnya jika Anda mengakses YouTube lewat laptop/komputer.
4. Discovery Ads
Jenis iklan yang terakhir adalah Discovery Ads atau yang dulunya disebut In-Display Ads. Iklan ini akan ditayangkan pada halaman hasil pencarian, halaman utama YouTube, dan juga halaman terkait video yang sedang ditonton.
Prinsip iklan ini mirip seperti iklan di Google, dimana untuk berada di posisi atas dibutuhkan optimasi SEO yang baik.
Cara Membuat Youtube Ads
Setelah mengetahui beragam jenis dari iklan YouTube, materi belajar YouTube Ads gratis selanjutnya adalah membuat YouTube Ads itu sendiri untuk kemudian bisa muncul di konten-konten YouTube.
Baca Juga: Belajar Facebook Ads untuk Pemula
1. Siapkan Channel YouTube dan Akun Google Ads
Hal yang harus disiapkan sebelum membuat iklan YouTube adalah channel YouTube itu sendiri dan juga akun Google Ads. Channel YouTube akan menjadi wadah bagi iklan-iklan yang dibuat nantinya, sedangkan akun Google Ads akan digunakan untuk mengiklankan video tersebut.
2. Buat dan Upload Video Iklan di Channel YouTube
Berikutnya Anda harus menyiapkan video dari iklan yang ingin. Bentuk dari video tentunya harus menyesuaikan karakteristik dari jenis iklan yang akan dipilih nantinya. Setelah video selesai dibuat, upload video tersebut di channel YouTube yang sudah disiapkan sebelumnya.
3. Buat Iklan dengan Akun Google Ads
Setelah video berhasil diunggah, sekarang saatnya membuat iklan melalui Google Ads. Cara setting Google Ads adalah dengan masuk ke akun Google Ads hingga muncul tampilan dashboardnya. Di sebelah kiri terdapat menu “Campaigns”, klik menu tersebut kemudian klik pada ikon tambah (+).
Lalu pilih tujuan dari iklan tersebut. Pilih sesuai dengan yang diinginkan maupun yang telah disepakati bersama tim marketing.
Kemudian akan muncul pilihan jenis iklan YouTube yang diinginkan. Setelah memilih jenis iklan, klik Continue untuk menuju ke langkah selanjutnya.
4. Menentukan Parameter Iklan
Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah menentukan parameter dari iklan yang dibuat. Pada tahap ini semuanya akan bersifat teknis dan menyesuaikan bagaimana hasil dari kesepakatan tim marketing dalam membuat iklan tersebut.
5. Pilih Target Audiens Iklan
Langkah ini termasuk salah satu yang cukup vital bagi performa iklan nantinya. Anda bisa memilih target audiens berdasarkan demografi seperti usia, gender, dan sejenisnya ataupun berdasarkan minat dari audiens.
6. Hubungkan Google Ads dengan Channel YouTube
Jika target audiens sudah selesai diisi, langkah terakhir adalah menghubungkan Google Ads dengan channel YouTube. Masukkan link video iklan yang sudah diupload di YouTube sebelumnya di kolom yang sudah disediakan.
Setelah berhasil maka akan muncul preview dari iklan YouTube yang telah dibuat tadi. Isi beberapa kolom penting yang ada di menu tersebut, lalu kemudian centang bagian “Call-to-action”.
Jika sudah, scroll ke bawah lalu klik Create Campaign dan iklan YouTube sudah berhasil dirilis dan akan ditayangkan di konten-konten YouTube.
Kurang lebih itulah materi belajar YouTube Ads gratis kali ini. Cukup dengan mengikuti langkah-langkah di atas maka iklan produk Anda sudah bisa ditayangkan sebagai iklan di konten-konten yang ada di YouTube.
