Belajar bahasa pemrograman gratis bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Anda bisa memulainya dengan mempelajari pengetahuan umum mengenai bahasa pemrograman itu sendiri. Silakan simak penjelasan ini untuk mendapatkan materi lebih lengkapnya.
Jenis bahasa pemrograman yang digunakan akan selalu berubah dari masa ke masa seiring dengan perkembangan teknologi. Saat ini, yang paling banyak dipakai antara lain JavaScript (JS), Phyton, dan PHP. Sebelum mempelajari bahasa tersebut, akan lebih baik jika memahami fundamentalnya.
Belajar Bahasa Pemrograman Gratis: Mulai dari Pengertiannya

Mari memulai pembelajaran ini dengan memahami pengertiannya. Secara sederhana, bahasa pemrograman bisa diartikan sebagai instruksi yang ditulis programmer untuk memberikan perintah pada komputer.
Bahasa pemrograman tersusun atas sintaks yang digunakan untuk “memerintahkan” komputer agar melakukan aksi tertentu. Bahasa pemrograman digunakan untuk membuat seluruh software yang ada saat ini, antara lain:
- Sistem operasi
- Website
- Aplikasi desktop
- Aplikasi mobile
Fungsi Bahasa Pemrograman

Ada 2 fungsi utama dari sebuah bahasa pemrograman, yaitu sebagai media komunikasi antara programer dan komputer serta sebagai tools untuk mengembangkan program. Lebih lengkapnya bisa disimak pada penjelasan di bawah.
1. Bahasa Pemrograman sebagai Media Komunikasi
Bahasa pemrograman merupakan “jembatan” yang memungkinkan programmer berkomunikasi dengan komputer. Sayangnya, bahasa yang dipahami oleh komputer dan manusia berbeda. Oleh karena itu, bahasa pemrograman yang dituliskan oleh manusia harus diterjemahkan agar bisa dimengerti komputer.
Untuk menerjemahkan bahasa pemrograman agar bisa dipahami komputer, ada dua metode yang digunakan yaitu compiler dan interpreter.
Compiler bekerja dengan memindai seluruh perintah dan mengubahnya menjadi file baru. File tersebut berisi kode bahasa mesin yang bisa dimengerti komputer. Contoh file yang dihasilkan oleh compiler antara lain .exe, .app, dan .apk.
Beberapa bahasa yang menggunakan compiler antara lain:
- Java
- C
- C++
- Swift
- Kotlin
Sementara interpreter menerjemahkan bahasa pemrograman menjadi kode mesin tanpa membuat sebuah file baru. Umumnya, tools ini lebih sering dipakai pada web browser. Beberapa bahasa pemrograman yang menggunakan interpreter antara lain:
- PHP
- Ruby
- JavaScript (JS)
2. Bahasa Pemrograman sebagai Tools untuk Mengembangkan Program
Seluruh software yang ada saat ini, mulai dari sistem operasi, aplikasi, laman web, dan sebagainya dikembangkan dengan bahasa pemrograman. Programmer akan menuliskan kode program atau lebih dikenal dengan coding.
Selanjutnya, script yang sudah dibuat tersebut diubah menjadi kode mesin. Hasilnya adalah software yang sudah disebutkan sebelumnya.
Jenis Bahasa Pemrograman

Ada 3 tingkatan bahasa pemrograman, yaitu rendah, menengah, dan tinggi. Apakah yang membedakan antara tiga level bahasa pemrograman ini?
1. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah
Bahasa pemrograman di tingkat ini sangat mudah dimengerti komputer karena berupa kode mesin (biner) sehingga lebih dekat dengan logika komputer. Script dengan bahasa pemrograman tingkat rendah bisa langsung dijalankan komputer tanpa perlu diterjemahkan.
Di tingkat ini, bahasa pemrograman terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu bahasa mesin dan bahasa assembly. Bahasa mesin ditampilkan dalam kode biner, yaitu 0 dan 1. Oleh karena itu, bahasa ini sangat sulit dipahami oleh manusia.
Ketika script bahasa pemrograman yang sudah dibuat programmer diterjemahkan, hasilnya adalah bahasa mesin atau biner.
Sedangkan bahasa assembly biasanya digunakan untuk mengembangkan sistem yang berhubungan langsung dengan hardware, misalnya driver dan sistem operasi. Sintaks yang digunakan berupa singkatan-singkatan bahasa Inggris sehingga lebih bisa dipahami manusia.
Namun bahasa assembly ini masih harus diterjemahkan lagi menjadi bahasa mesin (biner) agar bisa dipahami mesin.
2. Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah
Bahasa pemrograman medium level atau tingkat lanjut ini menjadi penghubung antara bahasa tingkat rendah dan tingkat tinggi. Itulah alasan mengapa bahasa di tingkat ini juga sering disebut sebagai bahasa semu atau pseudo language.
Perintah atau sintaks yang digunakan lebih mudah dipahami karena lebih dekat dengan bahasa manusia. Selain itu, bahasa ini masih dekat dengan bahasa assembly sehingga tingkat kompleksitasnya cukup tinggi.
Bahasa yang termasuk dalam medium level antara lain C, C#, dan C++ yang lebih sering dipakai untuk mengembangkan sistem operasi.
3. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi
Terakhir ada bahasa pemrograman tingkat tinggi yang paling mudah dipahami oleh manusia. Sintaks atau perintah pada bahasa pemrograman ini mudah untuk ditulis, dibaca, serta dimengerti. Oleh karena itulah disebut sebagai bahasa tingkat tinggi.
Bahasa ini lebih sering digunakan untuk mengembangkan aplikasi dan website. Meski lebih mudah dimengerti manusia, mesin tidak bisa memahami bahasa tersebut. Sehingga harus diterjemahkan terlebih dahulu menjadi bahasa mesin atau biner.
Umumnya, bahasa tingkat tinggi sudah dilengkapi dengan interpreter atau compilernya masing-masing. Dengan begitu, pengguna bisa memakainya dengan nyaman. Bahasa ini terbagi menjadi dua, yaitu Procedural Oriented Programming (POP) dan Object Oriented Programming (OOP).
POP membagi perintah program ke dalam beberapa bagian kecil. Kemudian bagian-bagian tersebut diurutkan secara sistematis untuk menjalankan perintah. Contoh bahasa pemrograman POP antara lain FORTRAN, Basic, dan Pascal.
Programmer akan lebih mudah memahami alur program jika menggunakan POP. Sayangnya, program pada bahasa ini sulit dimodifikasi.
OOP membagi perintah pada program menjadi objek dengan karakteristik khusus. Kemudian perintah akan dijalankan berdasarkan karakteristik setiap objek. Jika satu bagian dimodifikasi, tidak akan berpengaruh terhadap bagian lainnya.
Sayangnya, alur program pada bahasa pemrograman OOP lebih sulit dipahami. Beberapa contoh bahasa yang termasuk OOP antara lain Ruby, Phyton, PHP, dan Java.
Anda sudah belajar bahasa pemrograman gratis dengan memahami penjelasan tentang fundamental di atas. Berikutnya, pilih salah satu bahasa yang akan dipelajari. Akan lebih baik jika mempelajari menggunakan modul agar lebih terarah.