artificial intelligence

Apa Itu Artificial Intelligence (AI) dan Jenis-jenis Teknologinya

Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari tanpa disadari. Meski begitu, masih banyak yang belum memahami apa itu artificial intelligence (AI). Sebaiknya simak artikel ini untuk mengetahui penjelasannya secara lengkap.

Sebelumnya, AI merupakan teknologi yang berdiri sendiri selama lebih dari 30 tahun. Namun sekarang AI sudah menyatu dengan kehidupan sehari-hari berkat teknologi yang semakin maju.

Apa Itu Artificial Intelligence (AI)?

Artificial intelligence dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah kecerdasan buatan. Ini merupakan proses penerapan kecerdasan manusia pada sebuah mesin, dalam hal ini sistem komputer. Mesin akan diprogram sedemikian rupa sehingga memiliki kecerdasan dan cara berpikir seperti manusia.

AI tidak sama dengan program komputer lainnya. Pasalnya, program ini mampu “berpikir” rasional dan mengambil tindakan atau keputusan untuk tujuan tertentu. Perlu dipahami bahwa AI tidak selalu berbentuk robot.

Tujuan dari pengembangan program kecerdasan buatan adalah melakukan melakukan pembelajaran, penalaran, serta persepsi. Perkembangannya yang semakin pesat sangat menguntungkan di berbagai bidang.

10 Teknologi AI (Artificial Intelligence)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, artificial intelligence sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan adanya 10 teknologi berbeda yang merupakan cabang dari AI itu sendiri.

1. Speech Recognition

Artificial Intelligence - speech recognition

Sub dari artificial intelligence yang pertama adalah speech recognition atau pengenalan perintah yang diucapkan oleh manusia. Teknologi akan menerjemahkan kata-kata yang diucapkan manusia menjadi bahasa yang dimengerti oleh mesin sehingga perintahnya bisa dilakukan.

Teknologi speech recognition menjadi penghubung antara manusia dan komputer sehingga bisa berinteraksi. Beberapa contoh dari teknologi ini antara lain Siri di iPhone, Google Assistant, dan virtual assistant di mobil Tesla.

2. Decision Management

Sistem manajemen keputusan sudah digunakan secara masif di berbagai sektor. Contohnya antara lain e-commerce, asuransi, perdagangan, kesehatan, keuangan, dan lain sebagainya.

Cara kerja decision management adalah mengonversi dan menginterpretasi data, kemudian menjadikannya sebagai model prediktif. Sistem ini digunakan perusahaan untuk membantu mengambil keputusan berdasarkan data-data yang ada.

Penggunaan decision management membantu perusahaan untuk membuat keputusan yang tepat. Selain itu, sistem ini juga membantu untuk menghindari berbagai risiko.

3. Machine Learning

Machine learning menjadi cabang dari artificial intelligence yang belakangan ini dikembangkan secara masif. Bahkan Google dan Microsoft berlomba-lomba untuk mengembangkan machine learning.

Pengembangan machine learning ditujukan agar sistem tersebut mampu belajar dari data set yang diberikan. Teknologi ini tidak benar-benar diprogram dan dibiarkan untuk belajar dari data-data tersebut sehingag mampu menghasilkan prediksi serta keputusan yang dapat membantu penggunanya.

Penggunaan machine learning juga sudah meluas di berbagai bidang. Contohnya perusahaan menggunakannya untuk menganalisis data konsumen, mempelajari perilaku, dan mengenali preferensi pelanggan sehingga mampu memberikan produk yang tepat.

4. Peer to Peer Network

Berbeda dengan machine learning yang penggunaannya sudah masif, peer to peer network lebih segmented. Salah satu cabang dari kecerdasan buatan ini lebih sering digunakan pada cryptocurrency.

Peer to peer network berguna untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya tanpa bantuan server. Karena tidak memerlukan bantuan server, masalah transmisi data yang kompleks pun terpecahkan.

5. AI Optimized Hardware

AI yang semakin berkembang membawanya semakin dekat dengan kehidupan di berbagai sektor. Tidak heran jika permintaan akan teknologi ini juga meningkat.

Sayangnya, chip konvensional yang beredar luas saat ini masih belum sepenuhnya mendukung teknologi AI. Oleh karena itu, sekarang ini banyak perusahaan yang sedang mengembangkan chip khusus agar bisa support computer vision, deep learning, dan neural networks.

Saat ini, AMD, Qualcomm, Nvidia, sedang memgembangkan chip yang mendukung teknologi AI. Jika AI optimized hardware sudah dipasarkan, yang paling diuntungkan adalah industri automobile dan kesehatan.

6. Natural Language Generation

AI - natural language

Seperti yang sudah diketahui secara luas, komputer dan manusia menggunakan bahasa berbeda untuk berkomunikasi.

Untuk mempermudah komunikasi antara manusia dan komputer, dikembangkanlah teknologi natural language generation. Teknologi ini memungkinkan data terstruktur diubah menjadi native language.

Intervensi manusia pun akan berkurang drastis karena data bisa diubah atau diterjemahkan menjadi berbagai bentuk sesuai keinginan. Bahkan visualisasi data menjadi grafik, bagan, dan lain sebagainya secara otomatis.

7. Virtual Agents

Setelah mengetahui apa itu artificial intelligence (AI), Anda mungkin sudah mengetahui bahwa virtual agents termasuk di dalamnya. Virtual agents sendiri merupakan aplikasi komputer yang mampu berinteraksi dengan manusia.

Chatbot adalah salah satu bentuk virtual agents yang memungkinkan manusia dan komputer berinteraksi secara natural.

8. Biometrics

biometrics

Biometrics sudah lebih populer dan digunakan sejak lama, bahkan sebelum pembicaraan mengenai AI marak seperti baru-baru ini. Beberapa contoh biometrics yang populer antara lain fingerprint sensor, face recognition, dan iris scan.

Tidak hanya digunakan untuk sistem keamanan di smartphone atau gadget, biometrics juga kerap digunakan perusahaan untuk sistem presensi.

9. Robotic Process Automation

Salah satu cabang dari AI ini memungkinkan robot atau aplikasi untuk mengenai, berkomunikasi, dan menganalisis data. Tidak hanya sampai di situ, teknologi satu ini juga dapat membantu otomasi mesin agar bisa beroperasi secara berulang sesuai dengan rules yang diberikan pengguna.

10. Deep Learning Platforms

AI - Deep Learning Process

Teknologi AI yang terakhir disebut sebagai deep learning platform. Fungsinya kurang lebih seperti jaringan saraf pada manusia. Ini merupakan versi lebih kompleks dari machine learning yang sebelumnya telah dijelaskan.

Deep learning platforms ini lebih banyak digunakan untuk mendeteksi objek dari satelit, bidang kedirgantaraan, mendeteksi sel kanker, dan masih banyak lagi.

Jadi, apa itu artificial intelligence (AI)? Ini adalah teknologi yang mampu membuat mesin memiliki kecerdasan seperti manusia. Seiring dengan perkembangannya, setidaknya saat ini sudah ada 10 cabang AI yang digunakan secara luas.

Baca Juga: Apa itu ChatGPT: Pengertian, Fungsi, & Cara Menggunakannya
belajar machine learning gratis

Belajar Machine Learning Gratis: Materi Dasar untuk Pemula

belajar bahasa pemrograman

Cara Mudah Belajar Bahasa Pemrograman Gratis Secara Otodidak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *